Wednesday , August 20 2025
Rekor Sepak Bola yang Terjadi di Liga Amerika, Dari Gol Kilat Hingga Pencapaian Gila yang Sulit Dipecahkan

Rekor Sepak Bola yang Terjadi di Liga Amerika, Dari Gol Kilat Hingga Pencapaian Gila yang Sulit Dipecahkan

Sepak bola di Amerika Serikat mungkin tidak sepopuler NFL atau NBA, tapi jangan salah, kompetisi di Major League Soccer (MLS) dan liga-liga lainnya tetap menyajikan drama yang seru. Rekor sepak bola yang terjadi di liga Amerika bukan cuma soal jumlah gol atau kemenangan, tapi juga momen-momen unik yang bikin geleng-geleng kepala. Kadang ada rekor yang tercipta karena skill luar biasa seorang pemain, kadang juga karena kebetulan dan keberuntungan yang tidak terduga.

Kalau kamu pikir hanya liga top Eropa seperti Premier League atau La Liga yang punya rekor menarik, kamu harus lihat lebih dalam tentang sepak bola di Amerika. Banyak catatan sejarah yang membuktikan bahwa MLS dan liga-liga lainnya di Amerika punya daya tarik tersendiri. Dari rekor gol tercepat hingga pencapaian tim yang sulit dikalahkan, sepak bola di Negeri Paman Sam punya banyak kisah untuk diceritakan.

Gol Tercepat yang Bikin Kaget Semua Orang

Bayangkan, kamu baru saja duduk nyaman di sofa, mengambil camilan, lalu BAM! bola sudah masuk ke gawang. Kejadian seperti ini pernah terjadi di MLS. Rekor gol tercepat yang terjadi di liga Amerika dipegang oleh Mike Grella yang mencetak gol hanya dalam waktu tujuh detik pada tahun 2015. Pemain New York Red Bulls ini mengejutkan semua orang dengan aksinya yang tidak terduga.

Gol cepat seperti ini memang jarang terjadi, tapi saat itu semua elemen berpadu sempurna. Lawan yang lengah, umpan yang presisi, dan eksekusi yang nyaris sempurna membuat Grella masuk dalam sejarah sepak bola Amerika. Rekor ini masih sulit dipecahkan sampai sekarang, meskipun beberapa pemain mencoba melakukannya.

Hattrick Tercepat yang Sulit Diulang

Kalau mencetak gol cepat sudah luar biasa, bagaimana kalau tiga gol dalam waktu super singkat? Ya, ada pemain yang berhasil melakukannya di MLS. Pemain asal Kanada, Kei Kamara, mencetak hattrick hanya dalam waktu delapan menit saat membela Columbus Crew pada tahun 2016. Kejadian ini mencatatkan namanya sebagai salah satu pencetak hattrick tercepat dalam sejarah liga Amerika.

Bukan cuma soal kecepatan, tapi juga bagaimana ia bisa menempatkan diri di posisi yang tepat dan memanfaatkan setiap peluang yang ada. Performa seperti ini jarang terjadi, apalagi di level profesional. Hingga kini, belum ada yang mampu menyamai kecepatan hattrick yang dicetak Kamara tersebut.

Rekor Tak Terkalahkan Terpanjang

Kalau kita bicara soal dominasi tim, tentu saja ada satu rekor yang sulit ditandingi. LA Galaxy pernah mencatatkan rekor tak terkalahkan terpanjang di MLS, yaitu 19 pertandingan tanpa kalah dalam satu musim pada tahun 2011. Dipimpin oleh legenda sepak bola dunia, David Beckham, tim ini benar-benar tidak tertandingi pada masa itu.

Setiap pertandingan yang dijalani LA Galaxy selalu penuh drama dan intensitas tinggi. Tim-tim lawan sering kali harus mengakui keunggulan mereka. Bahkan, beberapa pertandingan berakhir dengan skor yang cukup mencolok. Rekor ini membuktikan bahwa dalam sepak bola, konsistensi adalah kunci utama untuk menjadi yang terbaik.

Pemain dengan Gol Terbanyak dalam Satu Musim

Mencetak gol di setiap pertandingan itu sulit, tapi ada satu pemain yang bisa melakukannya dengan konsistensi luar biasa. Josef Martínez, striker asal Venezuela yang bermain untuk Atlanta United, memegang rekor sebagai pemain dengan jumlah gol terbanyak dalam satu musim MLS. Pada tahun 2018, ia berhasil mencetak 31 gol dalam satu musim, melewati rekor sebelumnya yang dipegang oleh beberapa pemain.

Josef bukan hanya sekadar pencetak gol biasa, ia adalah pemain yang bisa mencetak gol dari berbagai situasi. Sundulan, tembakan jarak jauh, atau bahkan situasi satu lawan satu, semuanya bisa ia manfaatkan dengan baik. Rekornya masih berdiri hingga sekarang, dan belum ada pemain yang bisa menandinginya.

Tim dengan Kekalahan Beruntun Terbanyak

Kalau ada rekor soal kemenangan dan gol, tentu ada juga rekor yang tidak diinginkan oleh tim manapun, yaitu kekalahan beruntun terbanyak. Rekor ini dipegang oleh MetroStars (sekarang dikenal sebagai New York Red Bulls) yang mengalami 12 kekalahan berturut-turut pada tahun 1999. Bayangkan bagaimana rasanya menjadi suporter tim yang kalah terus-menerus dalam tiga bulan lebih!

Saat itu, MetroStars memang sedang dalam masa sulit. Pelatih berganti, pemain kurang solid, dan strategi tidak berjalan dengan baik. Hasilnya, mereka mencatatkan rekor yang sulit dilupakan, meskipun bukan dalam kategori yang membanggakan.

Pemain Tertua yang Pernah Bermain di MLS

Biasanya, pemain sepak bola pensiun di usia 35-37 tahun. Namun, ada satu pemain yang tetap bermain hingga usia 42 tahun, yaitu Pat Onstad. Kiper asal Kanada ini mencatatkan rekor sebagai pemain tertua yang pernah bermain di MLS. Bahkan, pada usia tersebut, ia masih menunjukkan refleks yang luar biasa dan mampu menjaga gawangnya dari kebobolan.

Bermain di usia yang sudah tidak muda memang bukan hal mudah. Butuh disiplin tinggi, pola hidup sehat, serta mental yang kuat untuk tetap bersaing dengan pemain-pemain yang lebih muda. Onstad membuktikan bahwa usia hanyalah angka, dan selama tubuh masih mampu, sepak bola tetap bisa dimainkan dengan penuh semangat.

Sepak bola di Amerika mungkin tidak sebesar Eropa, tapi bukan berarti tidak ada rekor menarik yang tercipta. Rekor sepak bola yang terjadi di liga Amerika menunjukkan betapa kompetisi di MLS dan liga lainnya penuh dengan momen luar biasa. Dari gol tercepat, hattrick singkat, hingga tim yang tak terkalahkan dalam waktu lama, semuanya menjadi bagian dari sejarah sepak bola di Amerika.

Buat kamu yang belum terlalu mengikuti MLS, mungkin sekarang saatnya mulai melirik. Siapa tahu, ada rekor baru yang akan tercipta musim depan, dan kamu bisa menjadi saksi sejarahnya langsung. Sepak bola selalu punya cerita menarik, dan liga Amerika adalah salah satu tempat terbaik untuk menemukan kejutan-kejutan yang tidak terduga.