Tuesday , March 19 2024
Jenis Web Hosting dan Perbedaannya yang Perlu Diketahui

Mengenal 4 Jenis Web Hosting dan Perbedaannya yang Perlu Diketahui

Selain membutuhkan nama atau alamat domain, setiap website juga akan membutuhkan web hosting untuk menyimpan semua file dan data, sehingga website tersebut dapat diakses oleh pengunjung. Adapun jenis-jenis hosting itu sendiri ada beragam, mulai dari Shared Hosting, Cloud Hosting, VPS, hingga Dedicated Server.

Setiap hosting yang sudah disebutkan di atas tentu saja memiliki cara kerja keunggulan serta kekurangannya masing-masing. Dengan mengetahui hal itu, maka Anda bisa memilih jenis hosting sesuai dengan kebutuhan Anda.

Jenis Web Hosting dan Perbedaannya

Jenis Web Hosting dan Perbedaannya

Berikut ini adalah 4 jenis hosting yang umum ditemui, beserta dengan masing-masing keunggulan dan kelemahannya.

1. Shared Hosting

Jenis web hosting yang pertama adalah shared hosting. Tipe hosting yang satu ini sangat cocok bagi Anda yang sedang merintis website sehingga belum memiliki banyak pengunjung.

Shared hosting itu sendiri merupakan tipe web hosting dengan harga paling murah. Jenis hosting ini memiliki sumber daya server yang dipakai secara bersamaan dengan pengguna lainnya, sehingga kustomisasinya akan sangat terbatas.

Dengan kata lain, jika Anda memilih shared hosting, maka Anda harus berbagi sumber daya dalam satu server dengan pengguna lainnya, mulai dari penggunaan RAM, HDD, hingga CPU.

Keunggulan Shared Hosting

Secara umum, berikut ini adalah keunggulan dari shared hosting:

  • Harga sewanya paling murah.
  • Performanya sesuai dengan standar.
  • Didukung dengan hardware server dengan spesifikasi tinggi.
  • Konfigurasinya mudah dan sesuai dengan standar.
  • Tidak membutuhkan administrasi dan konfigurasi klien yang ribet.

Kelemahan Shared Hosting

Sementara itu, berikut ini adalah kekurangan dari shared hosting:

  • Keterbatasan penggunaan sumber daya server, seperti RAM, HDD dan CPU untuk mengembangkan website ataupun aplikasi.
  • Perlindungan keamanan yang agak kurang maksimal.
  • Harga untuk shared hosting bisa saja meningkat seiring dengan perkembang website yang Anda kelola.
  • Penggunaan script atau aplikasi tertentu bisa saja dilarang.

2. Cloud Hosting

Jenis hosting yang kedua adalah cloud hosting. Di mana tipe hosting yang satu ini merupakan kombinasi kemudahaan dari pemakaian shared hosting dengan kinerja server yang jauh lebih baik, hingga mendekati VPS.

Bisa dikatakan, cloud hostig ini adalah shared hosting rasa VPS, karena mampu menampung lonjakan trafik, namun tidak membutuhkan pengelolaan dan konfigurasi server sebagaimana di VPS.

Bagi Anda yang belum tahu, berikut adalah beragam keunggulan dan kekurangan dari cloud hosting.

Keunggulan Cloud Hosting

  • Kinerja lebih baik jika dibandingkan dengan shared hosting.
  • Fleksibel dan stabil dalam menyajikan data.
  • Konfigurasi server yang mudah dan cepat.
  • Tidak membutuhkan pengelolaan server yang rumit seperti halnya ketika menggunakan VPS.
  • Biaya yang lebih murah jka dibandingkan dengan VPS maupun dedicated server

Kelemahan Cloud Hosting

  • Konfigurasi dan kustomisasi server yang terbatas
  • Akses data pada server sangat tergantung kepada jaringan koneksi internet yang Anda gunakan
  • Kurang fleksibel jika dibandingkan VPS maupun dedicated server.

3. VPS

Tipe hosting yang selanjutnya adalah Virtual Private Server atau VPS. Di mana VPS ini sendiri merupakan jenis hosting yang berada di atas shared hosting, namun berada di bawah dedicated server, baik dari segi biaya, maupun performanya.

Secara fungsi, VPS sangat mirip dedicated, namun memiliki harga sewa yang tidak jauh dari shared hosting maupun cloud hosting. Ketika trafik website Anda semakin meningkat, dan hosting yang Anda gunakan mulai kewalahan, maka Anda bisa beralih ke VPS.

Setiap VPS dapat digunakan untuk menjalankan sistem operasi secara penuh, serta dapat direboot secara terpisah. Meskipun VPS tersebut diinstall pada komputer yang sama dengan virtual machine lain. Untuk dapat menggunakan VPS, Anda membutuhkan pengetahuan teknis dalam pengelolaan dan konfigurasi server.

Keunggulan VPS

  • Fleksibel dalam pemilihan sistem operasi, konfigurasi dan spesifikasi server yang Anda butuhkan.
  • Memiliki fungsi yang mirip dedicated server, namun biayanya jauh lebih murah.
  • Kemudahan dalam pengaturan awal server.
  • Pada umumnya, VPS berada pada komputer yang didukung dengan spesifikasi tinggi serta terlindungan dari serangan DdoS.

Kelemahan VPS

  • Membutuhkan pengetahuan teknis karena konfigurasi dan manajemen server tidak semudah di shared hosting.
  • Performanya berada di bawah dedicated server.
  • Adanya beberapa batasan kustomisasi, sehingga tidak seleluasa dibandingkan dengan dedicated server.

4. Dedicated Server

Jenis hosting yang terakhir adalah dedicated server. Di mana tipe hosting yang satu ini merupakan sebuah server yang “didedikasikan” hanya untuk satu pengguna saja. Dengan kata lain, Anda sebagai pengguna akan mendapatkan akses eksklusif terhadap sumber daya server, tanpa mengganggu pengguna lainnya.

Selain itu, konfigurasi dan kustomisasinya juga sangat fleksibel, seperti dalam memilih sistem operasi, hingga untuk pemasangan program atau aplikasi tertentu. Sehingga bisa dikatakan bahwa dedicated server merupakan tipe hosting yang paling bagus performanya dan paling fleksibel jika dibandingkan dengan ketiga jenis hosting yang sudah disebutkan sebelumnya.

Keunggulan Dedicated Server

  • Performa server sangat tinggi dan jauh lebih baik dibandingkan jenis web hosting lainnya
  • Sangat fleksibel dalam kustomisasi serta penggunaan sumber daya server, karena tidak berbagi dengan pengguna lainnya.
  • Sistem keamanan sangat kuat

Kelemahan Dedicated Server

  • Biaya sewa hosting yang sangat mahal.
  • Memerlukan pengetahuan teknis dalam konfigurasi dan pengelolaan server.
  • Adanya risiko downtime yang akibat kerusakan hardware.

Kesimpulan

Demikianlah uraian mengenai beragam tipe hosting yang bisa Anda pilih. Bagi Anda pemilik website yang sudah mulai ramai visitor atau mengalami lonjakan trafik, maka Anda bisa menggunakan jenis hosting yang lebih tangguh jika dibandingkan dengan shared hosting, yakni VPS. Saat ini sudah ada banyak penyedia VPS di Indonesia. Salah satunya adalah Niagahoster.