Tuesday , March 19 2024
Staking Crypto, Cara Mudah Mendapatkan Passive Income dari Aset Kripto

Staking Crypto, Cara Mudah Mendapatkan Passive Income dari Aset Kripto

Anda mungkin sudah tahu bahwa investasi bitcoin merupakan salah satu jenis instrumen investasi kripto yang sangat populer beberapa tahun belakangan ini. Selain bitocin, sejatinya masih ada banyak jenis koin dan token kripto yang digemari oleh para investor kripto.

Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi blockchain memang memberikan dampak yang sangat besar dalam dunia investasi. Jika dahulu orang hanya berkutat pada investasi emas, tanah maupun saham, kini pilihan investasi sudah sangat beragam. Salah satunya adalah investasi mata uang kripto (cryptocurrency).

Saat Anda mulai masuk ke dunia kripto, tentunya Anda pernah atau sering mendengar istilah staking crypto atau staking coin.

Apa itu Staking Crypto?

Staking crypto merupakan sebuah cara yang sangat populer untuk mendapatkan passive income dari investasi kripto. Adapun keuntungan yang Anda dapatkan dari aktivtas staking adalah penghasilan pasif misalnya reward atau pun bunga dari aset kripto yang terkunci.

Sementara itu, keuntungan lainnya dari staking crypto adalah sebagai bagian dari upaya diversifikasi aset digital Anda dengan cara yang sangat mudah.

Dengan cara lain dapat dikatakan, bahwa staking merupakan sebuah proses penguncian aset kripto Anda yang berada di dalam wallet, dengan jangka waktu tertentu sehingga mendapat keuntungan dari rewards ataupun bunga.

Proses staking crypto ini umumnya hanya dapat dilakukan pada beragam altcoin atau koin alternatif dengan likuiditas yang kecil, sebut saja NEM (XEM), Tezos (XTZ), Synthetix (SNX), Cardano (ADA), DASH, Cosmos (ATOM), hingga Algorand (ALGO), dan masih banyak lagi.

Melalui staking, Anda berpotensi memperoleh cuan secara pasif tanpa perlu melakukan aktivitas trading atau pun mining pada aset kripto yang Anda miliki, sehingga risikonya juga sangat kecil.

Manfaat Staking pada Kripto

Seperti yang sudah kami singgung di depan, bahwa staking bisa dilakukan dengan mengunci aset kripto yang Anda miliki agar bisa memperoleh rewards atau pun bunga.

Atinya, staking crypto ini bisa menjadi solusi alternatif guna memperoleh penghasilan tambahan tanpa menggunakan peralatan dan teknik yang canggih. Anda bisa menyimpan aset kripto Anda ke dalam wallet untuk keamanan sekaligus meningkatkan dukungan operasional jaringan blockchain itu sendiri.

Implementasi Staking Crypto

Untuk melakukan staking crypto, Anda harus melakukan beberapa tahapan. Yang pertama, Anda perlu menentukan kolam untuk staking atau staking pools yang dapat Anda gunakan dengan mudah. Selain itu juga beragam jenis layanan yang cocok sesuai dengan kebutuhan.

Dalam hal ini Anda tidak perlu khawatir. Sebab, sekarang ini sudah ada banyak staking pools dengan beragam pilihan.

Tahapan berikutnya, saatnya Anda memilih dan menentukan koin kripto yang hendak Anda pakai pada proses staking. Perlu Anda ketahui, setiap aset koin kripto biasanya mempunyai jumlah return yang berbeda. Di samping itu, guna memenuhi hal tersebut, Anda membutuhkan jumlah minimal aset untuk dikunci.

Sebelum Anda memulai taking crypto,  seyogyanya Anda lakukan riset sederhana terlebih dahulu guna mengetahui koin kripto yang sekiranya akan memberikan return sesuai kebutuhan. Selain itu, pastikan koin kripto yang Anda gunakan nantinya dapat menerima Proof of Stake (PoS).

Di saat Anda telah menentukan jenis aset atau koin kripto yang ingin digunakan untuk staking, Anda harus menyiapkan wallet. Adapun wallet ini sendiri akan menjadi tempat penyimpanan pada saat poses staking crypto tersebut.

Tidak semua wallet yang ada dapat mendukung setiap aset kripto, begitu pula sebaliknya. Maka dari itu, pemilihan wallet ini merupakan tahapan yang sangat penting sebelum Anda melakukan proses staking koin kripto yang Anda miliki. Di saat Anda mengumpulkan informasi tentang jenis wallet yang hendak Anda gunakan untuk staking, Anda juga akan menemukan aset kripto mana saja yang didukung oleh wallet tersebut.