Katarak merupakan salah satu kondisi mata yang umum terjadi, di mana memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia setiap tahun. Kondisi ini melibatkan perubahan pada lensa mata yang biasanya transparan, yang mengarah pada penglihatan yang kabur atau buram.
Agar Anda semakin paham, mari kita ulas lebih lanjut tentang katarak, termasuk gejala, penyebab, pengobatan, dan cara mencegahnya.
Gejala Katarak
1. Gejala Utama
Salah satu gejala utama katarak adalah penglihatan kabur. Orang yang mengalami katarak seringkali merasa seolah-olah mereka melihat melalui kaca yang berembun.
Selain itu, beberapa gejala lain yang dapat muncul termasuk penglihatan yang berkilauan atau silau ketika melihat lampu atau sumber cahaya. Penglihatan di malam hari juga dapat menjadi lebih sulit, dan beberapa orang mungkin mengalami penglihatan ganda atau perasaan bahwa objek bergerak.
2. Gejala Tambahan
- Pada beberapa kasus, lensa mata yang terkena katarak dapat mengalami perubahan warna, menjadi kecokelatan atau keabu-abuan.
- Orang dengan mata katarak mungkin akan mengalami kesulitan melihat dengan jelas dalam pengaturan rendah cahaya, seperti dalam ruangan yang redup atau di malam hari.
- Penglihatan yang kabur dapat tetap ada bahkan setelah istirahat atau tidur yang cukup.
Penyebab Katarak
Meskipun penuaan alami lensa mata merupakan penyebab paling umum katarak, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan kondisi ini.
Paparan terhadap sinar matahari yang berlebihan dapat memainkan peran penting dalam perkembangan katarak. Paparan sinar matahari mengandung ultraviolet (UV) yang dapat merusak lensa mata, dan menyebabkan perubahan.
Oleh karena itu, penggunaan kacamata matahari dengan perlindungan UV saat berada di bawah sinar matahari yang kuat sangat disarankan.
Selain itu, merokok juga merupakan faktor risiko yang signifikan dalam perkembangan katarak. Zat-zat kimia dalam rokok dapat mengganggu keseimbangan antioksidan dalam mata, yang dapat meningkatkan risiko katarak.
Penderita diabetes juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan katarak. Fluktuasi kadar gula darah dalam jangka panjang dapat merusak lensa mata dan menyebabkan perkembangan katarak lebih cepat.
Tidak hanya itu, faktor keturunan juga dapat berperan dalam perkembangan katarak. Jika ada riwayat katarak dalam keluarga Anda, maka bisa saja Anda memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini.
Pengobatan Katarak
Operasi pengangkatan katarak merupakan satu-satunya pengobatan yang efektif untuk kondisi ini. Selama prosedur ini, lensa mata yang keruh diganti dengan lensa buatan yang jernih.
Meskipun operasi ini mungkin tampak menakutkan, namun hal itu merupakan prosedur yang umum dilakukan, dan seringkali sangat berhasil dalam memulihkan penglihatan.
Pasien yang menjalani operasi katarak umumnya akan melihat peningkatan penglihatan yang signifikan setelah pemulihan.
Penting untuk diingat, bahwa tidak ada pengobatan obat atau metode alternatif yang efektif untuk mengobati katarak. Meskipun ada tetes mata yang dapat membantu sementara mengurangi gejala penglihatan kabur, operasi tetap menjadi satu-satunya cara untuk menghilangkan katarak secara permanen.
Pencegahan Katarak
Meskipun katarak tidak selalu dapat dicegah, namun ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko berkembangnya kondisi ini:
- Gunakan kacamata dengan perlindungan UV saat berada di bawah sinar matahari yang kuat. Ini membantu mengurangi paparan sinar UV matahari yang dapat merusak lensa mata.
- Berhenti merokok dapat membantu mengurangi risiko perkembangan katarak. Sebab, zat-zat kimia dalam rokok dapat merusak mata.
- Jika Anda memiliki diabetes, menjaga kadar gula darah dalam batas normal adalah langkah penting dalam pencegahan katarak.
- Diet yang seimbang dengan banyak buah, sayuran, dan makanan yang mengandung antioksidan seperti vitamin C dan E, juga dapat membantu menjaga mata tetap sehat.
- Saat berada di tempat-tempat yang berdebu atau berbahaya, gunakan kacamata pelindung untuk melindungi mata Anda dari potensi kerusakan.