Berat badan yang yang ideal merupakan dambaan setiap orang. Beberapa orang ingin memiliki berat badan yang lebih besar teruatama bagi pria, namun ada juga yang ingin memiliki badan yang ideal atau cenderung agak kurus, biasanya pada wanita ingin berat badannya proporsional dan cenderung kurus. Bagi kebanyakan wanita, dengan berat badan yang berlebih membuat kepercayaan diri menjadi turun, sehingga banyak yang dilakukan agar berat badan menjadi turun.
Tips Diet Menurunkan Berat Badan Dengan Cepat
Dari mengkonsumsi obat-obatan, sedot lemak, dan operasi. Cara-cara tersebut terbukti memiliki efek samping yang berbahaya bagi tubuh, karena tidak semua orang cocok dengan cara tersebut. Berikut akan kami sajikan tips menurunkan badan secara cepat dan alami tanpa efek samping.
1. Selalu sarapan tiap pagi
Sebagian besar orang belum memahami tentang diet dan cenderung untuk tidak melakukan sarapan. Padahal dampak dari tidak sarapan adalah melambatnya metabolisme tubuh akan berdampak pada keberhasilan diet. Maka dari itu tetap lakukan sarapan namun dengan makanan yang kaya serat, protein, dan bergizi, seperti sayuran, putih telur, serta susu.
2. Banyak mengkonsumsi air putih
Jika seseorang mengalami dehidrasi, maka sistem metabolisme tubuh akan terganggu. Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya penimbunan lemak yang semakin besar. Pastikan untuk mengkonsumsi air putih agar tidak dehidrasi dan setidaknya mengkonsumsi 8 gelas air putih perhari.
Baca Juga : 11 Cara Menambah Berat Badan Secara Alami
3. Olahraga yang teratur
Menurunkan berat badan secara permanen dapat dilakukan dengan cara olahraga secara teratur. Berolahraga secara teratur akan memberikan perubahan pada bentuk tubuh karena lemak berkurang. Berolahraga seperti lari, jogging, voli, badminton dan lain sebagainya. Olahraga secara rutin efektif untuk membakar lemak yang berada alam tubuh, sehingga berat badan juga akan turun. Beberapa orang percaya dengan lari-lari menggunakan jaket parasit akan lebih cepat untuk menurunkan berat badan.
4. Mengurangi porsi makan
Mengurangi porsi makan terutama yang mengandung lemak atau kalori. Makan secukupnya, terutama diperbanyak buah-buahan dan sayuran. Terlalu banyak makanmerupakan faktor utama berat badan akan terus menerus naik. Dengan pola makan yang teratur dan cukup akan mengurangi berat badan dengan diimbangi olahraga yang rutin.
5. Perhatikan makan malam
Di malam hari, tubuh lebih sedikit beraktivitas / bergerak. Jika pada malam hari makan banyak, akan menjadi tumpukan lemak. Sehingga pada malam hari, sebaiknya dikurangi konsumsi karbohidrat yang berlebih. Konsumsi karbohidrat bisa diganti dengan sayuran dan buah-buahan.
6. Menghindari makanan yang digoreng dan minuman yang bersoda
Makanan yang digoreng dan mengandung minyak yang berpotensi menyimpan lemak trans yang dapat menjadi tumpukan lemak pada tubuh. Sebaiknya lebih mengkonsumsi makanan yang dikukus atau direbus. Sedangkan minuman bersoda, selain tidak sehat, minuman soda juga memiliki tingkat kalori yang tinggi. Mengkosumsi soda terlalu banyak juga bereiko terkena obesitat dan diabetes.
7. Hindari stress
Stress dapat membuat pola makan tidak teratur, atau malah membuat seeorang meningkat selera makan yang berakibat mengkonsumsi makanan yang lebih banyak. Hidup yang sehat tanpa stree dapat membuat pola makan menjadi lebih teratur.
8. Cukup istirahat
Tidur yang tidak cukup / kurang dari 8 jam membuat tubuh memproduksi hormon kortisol, gula darah dan produksi insulin yang berlebih. Sehingga akan memicu tubuh menjadi cepat lapar dan menjadikan resistensi insulin. Resistensi insulin tersebut akan membuat tubuh menyimpan banyak lemak.
9. Mencoba puasa intermiten
Puasa intermiten merupakan puasa jangka pendek, di mana seseorang hanya diperbolehkan mengonsumsi makanan dalam durasi yang lebih singkat di siang hari. Mengutip Medical News Today, beberapa studi menunjukkan bahwa puasa intermiten selama 24 pekan membantu menurunkan berat badan.
Baca Juga : Cara Menghilangkan Jerawat Membandel
Cara yang paling umum dilakukan adalah metode 16/8, di mana Anda diharuskan berpuasa selama 16 jam dan makan selama 8 jam. Kebanyakan orang menetapkan waktu 8 jam pada siang hingga malam hari jelang tidur.
Studi menemukan, metode 16/8 dapat mengurangi asupan kalori sekaligus membantu menurunkan berat badan.
10. Makan dengan mindfulness
Mindfulness eating menjadi tips diet alami berikutnya. Mindfulness eating merupakan cara makan di mana seseorang sadar akan apa yang dilakukannya. Praktik ini memungkinkan seseorang untuk menikmati makanan dan memelihara berat badan yang sehat.
Di zaman kiwari, banyak orang menyantap makanan sambil melakukan hal-hal lain seperti bekerja, menonton televisi, dan masih banyak lagi. Akibatnya, banyak orang tak menyadari apa yang dimakan.
Berikut teknik mindfulness eating:
- Duduk saat makan. Perhatikan meja makan dan nikmati pengalamannya.
- Menghindari gangguan saat makan. Jangan menyalakan televisi, laptop, atau bermain dengan ponsel.
- Makan perlahan dan luangkan waktu untuk mengunyah serta menikmati makanan. Teknik ini ditemukan membantu menurunkan berat badan, karena memberi otak cukup waktu untuk mengenali sinyal kenyang yang bisa mencegah makan berlebih.
11. Konsumsi protein untuk sarapan
Protein dapat mengatur hormon nafsu makan untuk membuat seseorang merasa kenyang. Studi menemukan, efek hormonal dari konsumsi protein saat sarapan dapat berlangsung selama beberapa jam.
Anda bisa mengonsumsi telur, gandum, selai kacang, sarden, dan biji chia sebagai menu sarapan yang sehat.
12. Mengurangi gula dan karbohidrat olahan
Semakin banyak asupan gula dan karbohidrat yang masuk ke tubuh, semakin mungkin berat badan akan meningkat. Dengan begitu, sebisa mungkin kurangi asupan gula dan karbohidrat.
Karbohidrat olahan, seperti nasi putih, roti, dan pasta, merupakan makanan yang dicerna dan diubah menjadi glukosa dengan cepat. Kelebihan glukosa memicu hormon insulin yang meningkatkan penyimpanan lemak di jaringan adiposa, yang berkontribusi pada penambahan berat badan.
13. Konsumsi banyak serat
Memasukkan banyak serat dalam menu makanan dapat meningkatkan rasa kenyang, yang berpotensi membantu penurunan berat badan.
Makanan kaya serat sendiri meliputi gandum, oatmeal, buah dan sayur, kacang-kacangan, serta biji-bijian.
14. Menyeimbangkan bakteri di usus
Penelitian menemukan bahwa bakteri dalam usus berperan dalam pengelolaan berat badan. Beberapa jenis bakteri dapat meningkatkan jumlah energi yang diperoleh dari makanan, yang menyebabkan penumpukan lemak dan penambahan berat badan.
Seimbangkan bakteri dalam usus dengan mengonsumsi beberapa makanan tertentu. Beberapa makanan yang dapat meningkatkan jumlah bakteri baik di antaranya buah-buahan, sayuran, biji-bijian, makanan-minuman fermentasi, dan makanan prebiotik.
15. Mengelola Stres
Stres memicu pelepasan hormon adrenalin dan kortisol, yang awalnya mampu menurunkan nafsu makan.
Namun, saat seseorang secara konstan berada di bawah tekanan, kortisol akan tetap berada di aliran darah dalam waktu yang lebih lama. Hal ini dapat meningkatkan nafsu makan dan berpotensi memicu seseorang makan lebih banyak.
Penelitian juga menemukan, menerapkan program manajemen stres selama 8 minggu menghasilkan penurunan indeks massa tubuh (BMI) yang signifikan pada anak-anak dan remaja obesitas.
Anda bisa secara rutin melakukan berbagai aktivitas seperti yoga, meditasi, tai chi, teknik pernapasan, teknik relaksasi, dan menghabiskan waktu di luar ruangan.
16. Hidrasi
Mengutip Healthline, sebuah penelitian mengklaim bahwa air mineral dapat membantu menurunkan berat badan. Minum sekitar 0,5 liter air dapat meningkatkan pembakaran kalori hingga 24-30 persen. Minum air sebelum makan juga dapat membantu mengurangi asupan kalori.
Tak hanya itu, air mineral juga sangat baik untuk menurunkan berat badan. Gunakan air mineral sebagai pengganti minuman lain yang tinggi kalori dan gula.
17. Minum kopi dan teh hijau tanpa pemanis
Kopi dan teh hijau merupakan minuman sehat yang sarat dengan antioksidan dan senyawa bermanfaat lainnya. Minum kopi dapat membantu penurunan berat badan dengan meningkatkan energi serta jumlah kalori yang dibakar.
Kafein pada kopi dapat membantu meningkatkan proses metabolisme hingga 3-11 persen.
Sementara teh hijau dapat meningkatkan pengeluaran energi hingga 4 persen dan meningkatkan pembakaran lemak hingga 17 persen.
18. Gunakan piring kecil saat makan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menggunakan piring berukuran kecil membantu seseorang untuk makan lebih sedikit. Piring berukuran kecil mengubah cara seseorang melihat ukuran porsi.
Menggunakan piring yang lebih kecil dapat mengurangi jumlah makanan yang Anda konsumsi. Selain itu, makan dengan piring kecil juga membangun persepsi bahwa Anda makan lebih banyak.
19. Gunakan minyak kelapa saat masak
Minyak kelapa kaya akan lemak yang disebut trigliserida rantai menengah. Lemak ini dimetabolisme secara berbeda dari jenis lemak lainnya.
Studi menunjukkan, minyak kelapa dapat meningkatkan metabolisme sambil membantu Anda mengonsumsi lebih sedikit kalori.